Pengikut Blog Panglima

Translate

Video Pilihan

07 Mac 2012

Ini Wajah Qari Terkenal Syeikh Saad Said Al Ghamidi Yang Dicari Selama Ini cc @NajibRazak


Sejak belasan tahun lagi suara beliau menjadi pendamping utama Panglima, khususnya ketika belajar sekolah agama tahfiz Al Quran di Kelantan. Dua surah iaitu Surah Isra dan Al Kahfi dihafaz dengan mudah hasil mendengar bacaan beliau yang diulang-ulang sehingga melekat dalam ingatan. Hari ini kebetulan pula tergerak untuk menaip nama beliau dan akhirnya wajah pemilik suara paling merdu dan tenang dalam senarai qari yang ada di dunia ini pada pandangan Panglima akhirnya ditemui... Alhamdulillah.



Bersih...Tenang...Jernih...

Untuk dengar bacaan beliau klik sini





Sedikit latar belakang Syeikh :

Sheikh Saad ibn Sa`id Al-Ghamidi (سعد بن سعيد الغامدي), (born 1968) is a Qari', or reciter of the Qur'an as well as a Saudi Islamic theologian (`alim) and imam. Born in 1968 (h. 1387) in Dammam, Saudi Arabia. Sheikh Saad memorized the entire Qur'an in 1990 (h. 1410).

He studied in Dammam, where among other things, he was active among the circles of huffaz (or those who have memorized the entire Qur'an). His education includes a degree in Usul ad-Din from the University of Shariia as well as an ijaaza in al-Isnad (h. 1417).[1] He is the imam of the Kanoo mosque in Dammam, and previously was imam in Austria, the United Kingdom, and the United States. Saad Al-Ghamidi is married with three children.

In Ramadhan 2009, the Sheikh was given the previlage of leading Taraweeh Salaat in Al-Masjid al-Nabawi in Medinah, Saudi Arabia.





Kemudian anda bandingkan pula dengan Ulama Politik (yang selalu sebut celak dan doa laknat sesama saudara ) bawah ini 



Adakah sama cahaya wajah mereka ???

Baca kembali kenapa di bawah ini  tulisan seorang blogger : 

Saya malas nak menulis bab politik disini. Mari kita tumpukan kepada hal yang lebih penting iaitu perkara akidah. Kenapa kami mengatakan Nik Abd Aziz menyerupai wahabi ? Persoalan ini memerlukan huraian yang panjang dan tidak dapat tidak mesti di huraikan secara teliti untuk mengelak dari salah faham masyarakat terhadap bahaya agama wahabi ini. Saya ingin menyenaraikan sebahagian dari kesalahan Nik Abd Aziz 
  1. Mengatakan Allah duduk bersila di atas Arsy seperti dia duduk bersila
  2. Mengatakan Allah turun pada langit bumi
  3. Menyifatkan Allah dengan sifat yang tidak layak bahkan menghina Allah seperti sifat 'samseng'
  4. Menghina nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم sebagai budak kampung
  5. Mengatakan sambutan Maulid Nabi صلى الله عليه وسلمmeniru ajaran Kristian
  6. Menghina institusi pondok
  7. Mengkafirkan seteru politik (UMNO) dengan mengatakan mereka berakidah seperti komunis dan ayah pin yang kafir
  8. Mengatakan Kristian laknatullah boleh menggunakan nama Allah dalam Bible mereka
  9. Membenarkan ayat Al-Quran dibaca oleh orang kafir demi untuk kepentingan politik.
  10. Menghalalkan hubungan politiknya bersama DAP tetapi dalam masa yang sama mengutuk seteru politiknya (UMNO) bergabung dengan MCA,GERAKAN dan MIC.


  sumber :








Ulamakah ini ??? 

Tidak bagi Panglima....

Baca lagi  perihal cahaya di wajah manusia samada beriman atau sebaliknya :


Salah satu rahasia yang diungkapkan Allah dalam al-Qur’an adalah bahwa keimanan dan kekufuran tercermin di wajah dan kulit manusia. Di beberapa ayat, Allah memberitahukan bahwa terdapat cahaya di wajah orang-orang beriman, sedangkan wajah orang-orang kafir diliputi kehinaan:

“Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan ke neraka dalam keadaan tunduk karena hina, mereka melihat dengan pandangan yang lesu …” (Q.s. asy-Syura: 45).

“Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik dan ada tambahannya. Dan muka mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak pula kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya. Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan memperoleh balasan yang setimpal dan mereka diliputi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun dari azab Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (Q.s. Yunus: 26-7).

Sebagaimana dinyatakan dalam ayat-ayat tersebut, wajah orang-orang kafir diliputi oleh kehinaan. Sebaliknya, wajah orang-orang beriman bercahaya. Allah menyatakan bahwa mereka dikenal karena adanya bekas sujud pada wajah mereka:

“Muhammad itu adalah Utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka: kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud…” (Q.s. al-Fath: 29).

Dalam ayat-ayat lainnya, Allah memberitahukan bahwa orang-orang kafir dan orang-orang yang berdosa dikenali dari wajah mereka:

“Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandanya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka.” (Q.s. ar-Rahman: 41).

“Dan kalau kami menghendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat mengenal mereka dengan tanda-tandanya. Dan kamu benar-benar akan mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka, dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu.” (Q.s. Muhammad: 30).

Keajaiban dan rahasia penting yang diungkapkan dalam al-Qur’an adalah adanya perubahan fisik yang terjadi pada wajah seseorang. Hal itu tergantung pada keimanan dan dosa seseorang. Keadaan ruhani menghasilkan pengaruh fisik pada tubuh, sekalipun bentuknya tetap sama, namun ekspresi wajah dapat berubah, yakni wajahnya diliputi kegelapan atau cahaya. Jika Allah menghendaki, orang yang beriman dapat melihat keajaiban ini yang ditunjukkan kepada orang-orang.

sumber :



Pesanan : satu group fb baru nama 'Facebooker 1Malaysia' telah diwujudkan oleh Panglima pada 6.6.2011. Sasaran 1 Juta sebelum 13 Julai 2012. Sila klik di sini http://on.fb.me/kFnvGS untuk join dan mohon jasa baik anda untuk disebar kepada kawan2 Fb anda. Terima kasih

2 ulasan:

Tanpa Nama berkata...

sapa kita untuk menilai kejernihan wajah mereka...

Tanpa Nama berkata...

salam,
dalam islam semua ada. tanda-tanda orang munafik dan sebagainya. cuma kita perlu belajar untuk menjadi orang yang berilmu daripada orang yang jahil. memang.. siapalah kita jika kita tidak berilmu. belajar dan berfikir untuk menilai sesuatu perkara bukan menafikan apa yang quran dan hadis sampaikan.
Hanya Allah yang maha mengetahui segalanya.

Cari Blog Ini

Translate