Jumat, 07/01/2011 15:31 WIB (4.31 ptg Waktu Malaysia)
BNP2TKI: Rubingah Tidak Diperkosa Menteri Malaysia
Fitraya Ramadhanny - detikNews
SUMBER DETIKNEWS : KLIK SINI
BNP2TKI: Rubingah Tidak Diperkosa Menteri Malaysia
Fitraya Ramadhanny - detikNews
SUMBER DETIKNEWS : KLIK SINI
Jakarta - Media Malaysia meramaikan dugaan pemerkosaan TKW Rubingah oleh Menteri Rais Yatim. LSM Migrant Care juga membenarkan data perkosaan adalah milik mereka yang dibocorkan blogger Malaysia. Namun menurut BNP2TKI, Rubingah tidak pernah diperkosa.
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat menegaskan, kasus dugaan pemerkosaan terhadap Tenaga Kerja Indonesia Rubingah (48) oleh Menteri Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia Datuk Rais Yatim, tidak pernah ada.
"Sudah ada keterangan langsung dari Ibu Rubingah dan juga pernyataan tertulis bahwa beliau tidak pernah mengalami pemerkosaan selama bekerja pada keluarga majikan Datuk Rais Yatim di Malaysia, termasuk perlakuan lain yang tidak pantas,"kata Jumhur dalam rilis ke detikcom, Jumat (7/1/2011).
Penjelasan Jumhur didasarkan hasil pertemuan 4 staf Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Semarang dengan Rubingah dan suaminya, Sukirman. Rubingah bekerja di Malaysia sejak 1999-2007 di rumah Datuk Rais Yatim dan Datin Masnah, kemudian kembali ke kampungnya di Dukuh Kramenan Rt 2 Rw 3, Desa Pagelak, Kecamatan Madukara, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Rubingah memiliki dua anak yaitu Monika Umami (26) dan Agustina Umami (21). Anak terakhirnya kini bekerja sebagai TKI di Taiwan. Sedangkan suami Rubingah membuka usaha bengkel reparasi elektronik.
"Saya juga sudah melaporkan penjelasan Ibu Rubingah ini kepada Menakertrans Muhaimin Iskandar," tambah Jumhur.
Jumhur selanjutnya meminta pihak mana pun agar berhati-hati dalam mengangkat kasus dugaan pemerkosaan terhadap TKI oleh Menteri Malaysia itu. "Sebab, ini menyangkut nama baik Ibu Rubingah bersama keluarganya yang saat ini hidup tenang dan nyaman di kampungnya," ujar Jumhur.
Dalam pernyataan tertulisnya di atas materai, Rubingah menjelaskan tidak pernah terjadi upaya pelecehan seksual oleh majikannya selama ia bekerja di Malaysia. "Saya bekerja selama delapan tahun di rumah Datuk. Selama itu baik-baik saja, tidak pernah ada permasalahan, apalagi terkait perlakuan kasar serta tidak senonoh terhadap saya," kata Rubingah dalam pernyataannya.
Bacaan lanjut klik di SINI
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat menegaskan, kasus dugaan pemerkosaan terhadap Tenaga Kerja Indonesia Rubingah (48) oleh Menteri Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia Datuk Rais Yatim, tidak pernah ada.
"Sudah ada keterangan langsung dari Ibu Rubingah dan juga pernyataan tertulis bahwa beliau tidak pernah mengalami pemerkosaan selama bekerja pada keluarga majikan Datuk Rais Yatim di Malaysia, termasuk perlakuan lain yang tidak pantas,"kata Jumhur dalam rilis ke detikcom, Jumat (7/1/2011).
Penjelasan Jumhur didasarkan hasil pertemuan 4 staf Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Semarang dengan Rubingah dan suaminya, Sukirman. Rubingah bekerja di Malaysia sejak 1999-2007 di rumah Datuk Rais Yatim dan Datin Masnah, kemudian kembali ke kampungnya di Dukuh Kramenan Rt 2 Rw 3, Desa Pagelak, Kecamatan Madukara, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Rubingah memiliki dua anak yaitu Monika Umami (26) dan Agustina Umami (21). Anak terakhirnya kini bekerja sebagai TKI di Taiwan. Sedangkan suami Rubingah membuka usaha bengkel reparasi elektronik.
"Saya juga sudah melaporkan penjelasan Ibu Rubingah ini kepada Menakertrans Muhaimin Iskandar," tambah Jumhur.
Jumhur selanjutnya meminta pihak mana pun agar berhati-hati dalam mengangkat kasus dugaan pemerkosaan terhadap TKI oleh Menteri Malaysia itu. "Sebab, ini menyangkut nama baik Ibu Rubingah bersama keluarganya yang saat ini hidup tenang dan nyaman di kampungnya," ujar Jumhur.
Dalam pernyataan tertulisnya di atas materai, Rubingah menjelaskan tidak pernah terjadi upaya pelecehan seksual oleh majikannya selama ia bekerja di Malaysia. "Saya bekerja selama delapan tahun di rumah Datuk. Selama itu baik-baik saja, tidak pernah ada permasalahan, apalagi terkait perlakuan kasar serta tidak senonoh terhadap saya," kata Rubingah dalam pernyataannya.
Bacaan lanjut klik di SINI
artikel disalin dari GAP !
Lihat bukti bertulis pengakuan beliau di sini :
Syukur kerana serangan blogger yang anti Rais telah dipatahkan satu persatu dan kemas sekali oleh blogger pembela negara sekelian.
Kes ini sangat bahaya sekali disensasikan kerana ia bukan sahaja boleh memburukkan maruah Rais bahkan boleh menggoncangkan hubungan baik antara Malaysia dan Indonesia.
Celako Celako Celakolah siapa yang pentingkan diri hingga menggadaikan nasib negara melalui pena di blognya.
Sepandai-pandai tupai melompat jangan disangka tidak akan jatuh ke tanah jua.
Masa menyerang sudah tiba. 1 - 0 kedudukan sekarang !
Jangan lupa kes Adun Selinsing masih belum selesai ...
Apa cerita geng sebelah sana ?
Kita akan serang balik hingga kebenaran dibuktikan dan penipuan dipadamkan.
2 ulasan:
Nak gelak pun ada.
Nak nangis pun ada.
Bila tengok paparan sebegini datang dari seorang yang menggelar dirinya Panglima.
Kalau beginilah tahap Panglima yag Malaysia ada, bagaimanalah agaknya nasib masa depan negara ku ini.
Cantik dan seksi sungguh si Robengah hingga Dato Seri Rais Yatim terngiur utk merogolnya.
Hanya org yg bodoh bangang saja yg teriam FITNAH karya fasiq laknatullah ni termasuk ahli2 parti ajaran setan.
Aku la kalau sanggup nak melakukan dosa besar lebih baik cari amoi cina, vietnam, indon yg sah pelacur dgn harga 150.00 tunai drpd merogol amah yg dah mengelebeh.
memang bangang bahlol puak celako celako celako ni
Catat Ulasan